Tata Krama Bersosialisasi
Banyak sekali kita dengar di berita banyak sekali artis-artis atau para pejabat yang kena bully dari masyarakat atau pejabat dengan pejabat saling bully di media sosial. Padahal kalo di lihat dari segi pendidikan mereka itu adalah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi prilaku yang tercermin tidak seperti seorang yang berpendidikan tinggi.
Sama seperti halnya bersosialisasi di kehidupan nyata, dalam dunia online pun harus di ikuti dengan tatakrama sopan santun yang baik. Apabila ada sesuatu postingan yang mengganggu atau menyakiti orang lain, sebaiknya ditanggapi dengan kepala yang dingin jangan lantas terbawa emosi sehingga membuat situasi menjadi tambah kacau. Perseturuan yang terjadi di media sosial itu dilihat oleh orang banyak dan banyak sekali anak-anak yang suka sekali online di media sosial. Sopan santun dalam bermedia sosial harus selalu digunakan seperti halnya kita bersosialisasi di dunia nyata, kita sudah sering dengar hanya karena kata-kata status di media sosial seseorang berakhir di penjara.
Berhati-hatilah dalam membuat status, karena status mu harimau mu. Seperti halnya menjaga mulut, karena apa yang kita ucapkan akan berbalik ke pada diri kita sendiri. Apabila ucapannya baik maka akan baik pula yang kita terima, tetapi jika ucapan buruk jangan kaget kalau buruk pula yang akan kita terima.
Pejabat dan artis yang banyak sekali penggemarnya, banyak sekali pengikutnya dimedia sosial sehingga banyak sekali orang yang menanti status-statusnya. Status dengan bahasa yang buruk tentu saja akan berpengaruh pada semua pengikutnya, sebagai panutan hendaklah membuat status yang sangat mendidik dan bermanfaat.
Banyak juga kita lihat di status-status anak-anak sekolah yang seringkali membawa kebun binatang dalam statusnya, pertikaian atau cek-cok antar teman juga ada kalanya berlanjut di media sosial yang berujung saling hina dan ejek membuat kedua kubu dibantu temannya masing-masing saling bantu bahkan ada kalanya berujung tawuran antar siswa, sungguh sangat di sayangkan
Sebagai manusia kita diwajibkan saling mengingatkan bukan menghakimi, kita tidak ada tugas untuk menghina atau membenci seseorang. Celaka dan selamat nya seseorang tergantung karena amal dan ibadah nya "melak hade jadi hade, melak goreng jadi goreng". Semoga para pembaca dapat memperbaiki dan menjaga diri dari status-status yang tidak bermanfaat.
terimakasih
Banyak juga kita lihat di status-status anak-anak sekolah yang seringkali membawa kebun binatang dalam statusnya, pertikaian atau cek-cok antar teman juga ada kalanya berlanjut di media sosial yang berujung saling hina dan ejek membuat kedua kubu dibantu temannya masing-masing saling bantu bahkan ada kalanya berujung tawuran antar siswa, sungguh sangat di sayangkan
Sebagai manusia kita diwajibkan saling mengingatkan bukan menghakimi, kita tidak ada tugas untuk menghina atau membenci seseorang. Celaka dan selamat nya seseorang tergantung karena amal dan ibadah nya "melak hade jadi hade, melak goreng jadi goreng". Semoga para pembaca dapat memperbaiki dan menjaga diri dari status-status yang tidak bermanfaat.
terimakasih